Tulisan ini merupakan tulisan Ka @BudiWaluyo, Founder dan Mentor Sekolah TOEFL, yang diambil dari facebook beliau *Rindu Suara Azan*
Tulisan ini dipost dimarih sebagai reminder buat saya khususnya, biar nanti ga susah nyarinya :D, jadi lebih gampang bila di reposting diblog sendiri. Tinggal buka daftar Postingan -> KLIK -> nongol then tinggal dibaca dan diresapi deh. :). Oia yang mau tau tentang ka Budi dan Sekolah TOEFLnya atau yang butuh masukan informasi mengenai BEASISWA maupun tentang panduan menulis ESAI BEASISWA bisa diliat di web beliau -> Sekolah TOEFL
---------------------------------------------------------------------------------------------
* Rindu Suara Adzan *
by: BUDI WALUYO
Founder and Mentor Of SEKOLAH TOEFL
Let's BREAK the LIMITS..!!!
Sungguh, saya rindu suara Adzan. Suara ini yang mampu memanggil hati dan memaksa diri melupakan kehidupan dunia sejenak.
Tidak ada yang abadi dari dunia ini, lalu kenapa harus sampai melupakan ilahi?
Semakin kesini, saya sudah merasakan studi di negara asing, sudah
mengunjungi berbagai tempat, sudah bertemu dengan orang-orang yang di
Indonesia dianggap ‘hebat’, tapi justru ini yang membuat saya berpikir
bahwa sebenarnya hidup seharusnya tidak perlu jauh dari sajadah.
Banyak hal yang bisa diprediksi, tapi banyak juga prediksi manusia yang salah. Jadi, ketika kita sedang mengejar sesuatu, diri terasa berat sekali bersaing, rasanya akan kalah dan lain sebagainya, ingatlah kalau hanya dengan seiizin Allah sesuatu bisa terjadi.
Tidak perlu sengsara dengan semua kemungkinan yang bisa terjadi. Tetap sempurnakan ibadah, dan berdo’a pada-Nya. Kita tidak perlu kemenangan dihadapan manusia. Disaat Allah dinomor satukan, Dia akan membalas lebih, lebih dari yang bisa kita bayangkan.
Ingatlah, ada sebuah pintu yang pasti akan dilewati oleh setiap yang hidup. Dibaliknya, ada sebuah kehidupan yang panjang; lebih panjang dari kehidupan dunia menanti. Pandailah menyiapkan diri dan bekal untuk ini, kawan...
Hanya pengingat untuk diri sendiri agar lebih cerdas menjalani hidup ini..
Banyak hal yang bisa diprediksi, tapi banyak juga prediksi manusia yang salah. Jadi, ketika kita sedang mengejar sesuatu, diri terasa berat sekali bersaing, rasanya akan kalah dan lain sebagainya, ingatlah kalau hanya dengan seiizin Allah sesuatu bisa terjadi.
Tidak perlu sengsara dengan semua kemungkinan yang bisa terjadi. Tetap sempurnakan ibadah, dan berdo’a pada-Nya. Kita tidak perlu kemenangan dihadapan manusia. Disaat Allah dinomor satukan, Dia akan membalas lebih, lebih dari yang bisa kita bayangkan.
Ingatlah, ada sebuah pintu yang pasti akan dilewati oleh setiap yang hidup. Dibaliknya, ada sebuah kehidupan yang panjang; lebih panjang dari kehidupan dunia menanti. Pandailah menyiapkan diri dan bekal untuk ini, kawan...
Hanya pengingat untuk diri sendiri agar lebih cerdas menjalani hidup ini..
***